Rabu, 17 September 2025 – ISEI Cabang Medan Koordinator Sumatera Utara dalam hal ini diwakilkan oleh Dr. Paidi, S.E., M.Si diundang dalam sidang Pleno ISEI XXIV dan Seminar Nasional 2025 dengan tema “Tantangan Global dan Peran Negara dalam Pembangunan Ekonomi” berlangsung di Manado Tateli Resort & Convention. Kegiatan ini dihadiri oleh Akademisi, Praktisi dan Pengambil Kebijakan dari berbagai institusi terkhusus Seluruh anggota ISEI Cabang se-Indonesia untuk membahas strategi pembangunan ekonomi nasional dan tantangan global yang dihadapi Indonesia.

Rangkaian acara dimulai pada Rabu, 17 September 2025 dengan kegiatan registrasi, pra-pleno membahas kebijakan publik, hingga internal ISEI se-Indonesia. Acara ini ditutup dengan Welcoming Dinner di Wisma Negara Bumi Beringin Manado, yang memberikan kesempatan bagi peserta untuk membangun jejaring profesional.

Seminar Nasional pada Kamis, 18 September 2025 menghadirkan sejumlah pembicara ternama mulai dari Prof. Dr. Muliaman D. Hadad yang membahas optimalisasi aset strategis nasional, kemudian Dr. Arief Wibisiono dengan paparan mengenai stabilitas dan pertumbuhan makroekonomi, serta Prof. Dr. Bayu Krisnamurthi yang menyoroti swasembada pangan. Topik strategis lainnya juga dibahas oleh Vivi Alatas, Ph. D dengan tema Perlindungan sosial dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kegiatan pembukaan disemarakkan dengan sambutan Ketua Bidang Organisasi PP ISEI, Retno A. Ekaputri, Ph.D. Kemudian sambutan Gubernur Sulawesi Utara dan Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, S.,E. Terdapat juga video aktivitas ISEI tahun 2024 – 2025 yang ditayangkan untuk memberikan gambaran capaian dan kontribusi organisasi.

Pada Jumat, 19 September 2025 Sidang Pleno ISEI XXIV diikuti dengan serangkaian workshop, termasuk Experimental Economics using STATA, Qualitative Research using ATLAS.ti, dan Writing Economics & Business Books with AI. Workshop ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan praktis peserta dalam penelitian dan penulisan karya akademik.
Kegiatan ini tidak hanya menekankan penguatan literasi ekonomi dan kebijakan publik, tetapi juga membangun kolaborasi antar-akademisi, praktisi, dan pemerintah. Outcome penting dari kegiatan ini meliputi: pengembangan kapasitas penelitian dan kebijakan publik, peningkatan jejaring profesional, dan pemahaman strategi pembangunan nasional yang adaptif terhadap tantangan global.